Selasa, 04 November 2014

Kebijakan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)

Definisi SBDK
SBDK(Suku Bunga Dasar Kredit adalah suku bunga dasar yang digunakan oleh bank sebagai acuan dalam penentuan suku bunga kredit kepada debitur. Namun, SBDK belum memperhitungkan risiko kredit yang ditanggung oleh bank. Besarnya risiko kredit setiap debitur sendiri berbeda-beda tergantung pada penilaian bank atas profil risiko debitur.
Mengapa SBDK perlu diatur?
SBDK perlu diatur agar masyarakat dapat memilki informasi yang cukup dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan kredit dari bank. Disisi lain, ketika masyarakat ingin menyimpan dana di bank dalam bentuk giro, deposito dan tabungan, mereka dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang suku bunga yang akan diperoleh. Disinilah terjadinya sebuah kesenjangan informasi yang didapatan oleh para nasabah, untuk itu diperlukan sebuah kebijakan yang memberikan perlindungan kepada nasabah dan meningkatkan transparansi usaha perbankan. Selain itu SBDK perlu diatur untuk meningkatkan “good governance” serta mendorong terjadinya persaingan yang sehat dalam industry perbankan melalui terciptanya disiplin pasar yang lebih baik.
Dampak jika SBDK diturunkan/dinaikkan
Jika SBDK dinaikkan maka dampaknya adalah kredit yang muncul lebih sedikit karena bunganya naik sehingga nasabah/peminjam harus mengembalikan dana lebih besar karena bunganya besar. Hal ini membuat orang-orang menjadi tidak tertarik untuk melakukan kredit.
Jika SBDK semakin mengecil maka hal tersebut merupakan tanda adanya efisiensi yang ada di Bank. Karena pada dasarnya SBDK sendiri dihitung per tahun dalam persentase yang didasarkan pada 3 komponen yaitu:
1)     Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) yang timbul dari adanya kegiatan penghimpunan dana
2)     Biaya overhead yang dikeluarkan non bunga dalam rangka aktivitas penyaluran kredit dan penghimpunan dana.
3)     Margin keuntungan yang ditetapkan bak dalam kegiatan penyaluran kredit.
Penurunan akan SBDK bisa saja disebabkan adanya penurunan salah satu maupun lebih komponen-komponen perhitungan SBDK tersebut.
Dampak yang ada akibat dari adanya penurunan SBDK adalah karena SBDK semakin kecil maka akan dapat menarik minat nasabah/peminjam dalam melakukan kredit.
Sumber:

ALDIASA PRATAMA, Peningkatan Efisiensi sebagai Dampak Terciptanya Persaingan yang Sehat antarbank Nasional dengan Pemberlakuan Publikasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), FEB Universitas Airlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar