CHAPTER FIVE
ATTENTION AND COMPREHENSION
-
Empat
aspek penting dari sistem kognitif yang mempengaruhi bagaimana konsumen
menginterpretasikan informasi yang ada:
o
Proses interpretasi merupakan sebuah proses yang
melibatkan interaksi antara pengetahuan yang telah ada didalam memori dan
informasi dari lingkungan. Informasi yang baru masuk dari lingkungan kemudian
mengaktifkan pengetahuan yang relevant yang ada didalam memori kita.
o
Pengetahuan aktif yang dimiliki konsumen dapat
mempengaruhi terhadap atensi atau perhatian konsumen tersebut terhadap sebuah
informasi dan bagaimana mereka memahami makna dari informasi tersebut.
o
Karena sistem kognitif dari seseorang atau
konsumen memiliki kapasitas yang terbatas,
maka bisa saja dengan sadar konsumen hanya akan mengarahkan
perhatiannnya dan memahami makna hanya
terhadap sebagian kecil dari informasi pada satu waktu.
o
-
Consumers
Cognitive Processes Involved in Interpretation

-
Exposure adalah bagaimana barang atau produk yang kita
tawarkan dapat terkespos dengan baik kepada konsumen. Exposure sangat penting
karena tanpa exposure tidak akan ada proses pengelolaan informasi sehingga
marketers tidak berhasil mempengaruhi perilaku calon konsumen untuk dapat
membeli produk mereka.
Exposure dibagi
menjadi 2:
1.
Purposive
atau Intentional Exposure, adalah konsumen terkespos secara sengaja dan
terkontrol oleh konsumen artinya konsumen memang sengaja mencari informasi
mengenai barang yang akan dibelinya dikarenakan konsumen memang perlu barang
tersebut untuk mencapai tujuannya. Contohnya seseorang yang sedang membutuhkan
camera maka orang tersebut akan berusaha untuk mencari informasi mengenai
beberapa jenis dan merek kamera melalui brosur, internet, iklan di TV ataupun
media lain sampai dia memutuskan camera mana yang akan dia peroleh.
2.
Random
atau Accidental Exposure, adalah konsumen terkespos secara tidak sengaja
oleh merek dari beberapa produk. Hal ini tidak terkontrol oleh konsumen karena
saat itu konsumen tidak dengan sengaja mencari informasi mengenai produk
tertentu. Contoh ketika bermain flappy bird ataupun line ataupun games lainnya
terkadang ada iklan disela-sela games tersebut. secara tidak sadar ternyata
kitapun sudah terkespos oleh iklan dari produk tersebut. meskipun exposure ini
dilakukan secara tidak sadar bukan berarti accidental exposure ini tidak
memiliki dampak yang besar didalam proses untuk mengubah perilaku konsumen.
-
Selective
Exposure to Information, adalah dimana ketika konsumen memilah apa saja
informasi yang akan dia terima dan yang tidak. Hal ini sebagai dampak dari
semakin berkembangnya informasi pemasaran produk dilingkungan. Contoh,
marketing didalam email bisa saja konsumen tidak membacanya terlebih dahulu
melainkan langsung menghapus email tersebut. hal ini tentu saja dapat
mengurangi tingkat keefektifitasan dari strategi pemasaran yang diterapkan oleh
marketers.
-
Marketing
Implications, marketers harus membagun strategi yang efektif sehingga
proses dari exposure sebuah produk itu sendiri dapat berjalan dengan efektif,
ada 3 cara yang dapat dilakukan oleh para marketers:
o Facilitate Intentional Exposure,
marketers harus yakin bahwa ketika konsumen memang membutuhkan informasi
mengenai produknya, konsumen dapat menemukan hal tersebut dengan mudah.
Contohnya adalah dengan menempatkan salesperson untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang datang dari konsumen. Contoh lainnya adalah
marketers meyakinkan bahwa informasi dari produknya tersebut dapat ditemukan
dengan mudah diberbagai search egine, atau menyediakan sebuah brosur.
o Maximize Accidental Exposure, seperti yang sebelumnya telah diungkapkan bahwa
exposure yang tidak disengaja bukan berarti tidak memiliki dampak yang optimal
dalam proses mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. dalam hal ini marketers
harus memaksimalkan accidental exposure, seperti dengan memasang perlengkapan
promosi seperti banner, baliho, dll ditempat yang tidak terduga oleh konsumen.
Contoh, memasang iklan dibadan bus dll.
o
Maintain
Exposure, marketers harus mengatur bagaimana proses exposure itu sendiri,
dan memilih strategi yang tepat. Contoh memasang iklan di jam-jam yang memang
dapat menarik target konsumen.
Attention Process, adalah proses bagaimana seorang konsumen memilih
dari satu set besar informasi dan
mengabaikan informasi lainnya.
Various in Attention:
1. Presconscious
Attetion, adalah attention yang otomatis dan secara tidak sadar dilakukan oleh
konsumen. Biasanya para konsumen telah mengetahui dengan baik produk tersebut
sebelumnya
2. Focal
Attention,

Faktor-faktor yang mempengaruhi attention:
1. Affective
States, kondisi psikologi atau perasaan dari seorang konsumen sangat
mempengaruhi proses attention dia. Seorang konsumen yang sedang berada dalam
situasi good mood ataupun bad mood dapat memperngaruhi pandangannya terhadap
lingkungannya apakah yang dipandang sisi positif atau negatifnya. Contontohnya
sebuah drama tv yang sedih ataupun seang
akan mempengaruhi cognitive ataupun pemikiran seseorang terhadap iklan yang
ditayangkan di sela-sela program tersebut.
2. Involvement,
bagaimana seorang marketer dapat
memanfaatkan keterikatan produknya dengan konsumen sehingga attention
konsumen dapat tertuju pada produknya. Contoh orang yang emang suka fotografi
di bakal lebih tertarik dan lebih ingat pada iklan yang menyajikan informasi
mengenai kamera. Cotarntohnya lagi kalo mau beli kulkas pasti lebih tertarik
dan lebih inget iklan tentang kulkas saat itu disbanding iklan produk-produk
lainnya.
3. Enviromental
Prominence, harus lebih menonjol dari pada yang lain didalam sebuah lingkungan
pemasaran. Contoh dengan kemasan yang menarik dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar