Minggu, 22 September 2013

FF A Short Journey

A SHORT JOURNEY
Author : Andriani Yuliasningrum / @Andrianiy
Genre : Friendship, sad, family
Rate : General
Lenght : Oneshoot
Main Cast :
- Park Jung Soo / Leeteuk
- Fanny / You
- Sicca
- Kak Dimas
Other Cast :
Super Junior member
Summary: Aku tidak tahu mengapa aku bisa menyukai mereka.. Hanya satu hal yang dapat mengungkapkan alasan semua ini. Sebuah kejadian dimasa lalu yang membuatku terseret dalam arus sapphire blue ocean, sebuah sebab yang membuat aku begitu mengagumi mereka.. Dan itu semua karena dia.. Dia yang memberi tahu aku bahwa hidup hanyalah sebuah perjalanan yang singkat..
You pov
Pagi ini aku berangkat seperti biasa. Kupasang earphone ku ketelinga. Ku putar lagu yang ada pada playlist handphoneku. Pagi ini sama halnya seperti pagi-pagi lalu yang telah aku lewati. Aku selalu dan selalu mendengarkan lagu ini sebagai pembuka hari-hariku. Aku memutar lagu Super Junior - A Short Journey. Ya aku adalah satu dari berjuta remaja didunia yang telah terserang virus hallyu. Dan aku sangat menyukai orang-orang yang menyanyikan lagu ini. Aku sangat mengagumi mereka. Aku tidak tahu kapan tepatnya rasa ini dimulai. Aku tidak tahu mengapa aku sekarang bisa menyukai mereka? Sebenarnya dulu aku sama sekali tidak menyukai segala sesuatu hal yang berbau korea. Bahkan dapat dikatakan aku sangat membencinya. Aku tidak tahu mengapa begitu banyak orang menyukai grup yang memiliki begitu banyak anggota ini?
Termasuk teman terbaikku sicca, dia begitu menyukai Super Junior hingga akhir hayatnya. Ya, sicca telah meninggal satu setengah tahun yang lalu. Ia meninggal karena penyakit kanker otak yang dideritanya selama setengah tahun belakangan. Dan taukah kalian bahwa aku baru mengetahui penyakit yang dia derita itu seminggu sebelum dia pergi dari dunia ini? Kalian pasti berfikir aku bukan teman yang baik. Bahkan sampai temanku memperjuangkan hidup dan matinya pun aku tidak ada disisinya untuk menemaninya. Bukannya aku ingin mengelak dari itu semua, aku memang bukan seorang teman yang baik, tapi jujur, selama di hadapanku sicca selalu tampak kuat. Ia tidak pernah satu kalipun memperlihatkan rasa sakit yang dideritanya tersebut kepadaku, bahkan kepada teman-teman yang lainnya.
Dia selalu menjadi orang yang tampak paling bahagia diantara kami semua. Sampai seminggu sebelum dia meninggal ia tidak sanggup lagi menahan penyakit yang terus saja menggrogoti tubuhnya itu dan jatuh pingsan dihadapanku. Saat itulah aku baru tahu kalau ternyata selama ini dibalik senyumnya dia adalah orang yang paling menderita dari semuanya.
*flash back*
Saat itu aku dan sicca sedang ada disekolah, seperti biasa setiap istirahat aku dan dia selalu makan siang bersama di kelas. Namun, disela-sela kami makan dia tetap saja asyik dengan handphonenya, seperti biasanya juga dia selalu membaca berita - berita terbaru dari boyband korea kesukaannya itu, Super Junior. Ya, sicca adalah salah satu ELF. Aku tidak tahu mengapa sicca begitu menyukai mereka. Akupun mendengus kesal dan menghentikan makanku lalu menatap sicca.
"Sicca, bisakah kau berhenti memainkan handphonemu itu. Apakah kau tidak bosan setiap hari hanya membaca berita-berita mereka? Memangnya apa bagusnya sih mereka? Bukannya mereka semua sama saja? Menyanyi dengan kemampuan yang rata-rata seperti itu. Tidak ada yang bagus sama sekali!" aku terus saja mengeluh aku bosan dengan hobby sicca yang satu ini.
Siccapun berhenti memainkan handphonenya dan menatapku. Ya, dia menatapku. Tadinya aku pikir dia akan menatapku marah. Tapi ternyata aku salah, dia malah berbalik menatapku kemudian tersenyum.
" Fanny, aku tahu kamu tidak menyukai super junior, kamu mungkin menganggap aku orang yang aneh karena tidak ada hari yang dapat aku lalui tanpa membicarakan mereka. Tapi akan ada saatnya dimana ketika kamu begitu mengagumi seseorang dan kamu tidak bisa melewati satu haripun tanpa dia. Begitu pula rasa kagumku terhadap super junior terutama leeteuk oppa, dia adalah penyemangat dalam perjalanan hidupku yang sangat singkat ini"
aku hanya terdiam sebegitu besarkah rasa kekagumannya pada super junior itu. Akupun mulai bertanya-tanya sebenarnya apa istimewanya super junior, hingga sahabatku ini begitu mengagumi mereka?
 ***
" Fanny, minggu besok temenin aku nonton yuk! Ayolah~ mau ya temenin aku pleaseee~ " sicca  menarik-narik tanganku.
" nggak mau ah, sana minta temenin kakak  kamu aja! Lagian kamu mau nonton apaan sih?"
" ayolah fanny please, aku yang bayar kok tiket nontonnya, kak dimas gak bisa ada urusan. Ayolah sekali-sekali temenin aku" dia memintaku dengan puppy eyesnya. Sungguh aku tidak tahan melihat puppy eyesnya. Akhirnyapun aku pasrah menemaninya.
" ya baiklah-baiklah aku akan menemanimu nonton." aku hanya bisa pasrah kalo temanku yang satu ini memintaku dengan tatapannya yang sungguh membuatku tak tega untuk menolak permintaannya. Diapun melompat-lompat kegirangan dan langsung memelukku.
"terimakasih fanny! Kalau gitu jam 2 sore ya. Oh, iya, ada satu lagi ingat! Dresscodenya sapphire blue. Sampai ketemu besok ya! Bye" aku hanya bisa menghela nafas, yah itulah sicca suka seenaknya sendiri. Tapi sebenarnya dia itu anak yang baik, hanya terkadang semangatnya itu terlalu berlebihan.
***
"YA! Sicca! Kau membawaku ke acara apa ini! Kau bilang cuma mau nonton tapi kenapa malah ke acara beginian!"
aku melihat sicca, dasar anak ini!! Awas ya! Tapi dia malah cuma nyengir.
"hehehe, maaf ya aku gak ada temen, jadi aku cuma bisa minta ditemenin kamu. Lagian aku gak 100% boong kok! Emang kita bakalan nonton, tapi nonton SUSHOW 3 3D!" Katanya membela diri.
" Aaapa kamu bilang tadi? Sushow? Film apaan tuh? Kok aku baru denger?"
" Itu tuh film konsernya Super Junior! SUPER SHOW 3! Masa kamu gitu aja gak tau!? Katanya anak gaul. Yaah fanny payah nih!"
akupun kaget
"APA!? Kamu bilang APA!? SUPER JUNIOR! YA! Sicca kamu tahu kan aku gak suka acara-acara korea kayak gini! Udah ah aku mau pulang aja." akupun berbalik dan hendak pergi tapi sicca menahanku.
" Fanny~ temenin aku yaa. Buat sekali inii aja. Please~" lagi-lagi dia mengandalkan puppy eyesnya. Dan lagi-lagi aku yang bodoh ini tidak bisa menolaknya. Akupun mengangguk.
"ah fanny kau memang yang terbaik! Ayo kita masuk sebentar lagi filmnya akan dimulai" siccapun menarik tanganku untuk masuk dan sekali lagi aku hanya bisa pasrah dengan kelakuan temanku ini.
***
"huh, akhirnya keluar juga" aku menghela napas lega setelah hampir dua jam lamanya aku mengalami mimpi buruk. Ya, mimpi buruk.
Kalian tahu didalam tadi para wanita itu tidak berhenti berteriak-teriak histeris menyaksikan film itu, sedangkan aku yang tidak mengerti apa yang sedang aku tonton hanya bisa menutup telingaku.
" Wah! Filmnya bagus banget! Kayak nonton konsernya langsung! Leeteuk oppa ganteng banget!! Oh my yeobo!! Kyaaak!! Fanny kamu lihatkan leeteuk oppa tadi ganteng banget! Kamu liat kan! Ryeowook oppa suaranya juga bagus banget! Dan sungmin oppa, aigooo imutnya ngalahin anak SD!!" ucap sicca sambil menarik narik lenganku. Sicca ini lupa apa kalau aku tidak suka hal-hal seperti ini. Bagaimana aku mau ngerti filmnya kalau dia saja terus menggangguku dengan teriakan-teriakannya ketika nonton.
" ya! Sicca sudah berhentilah menarik-narik lenganku! Kau kan tau aku tidak suka! Masih belum puas menyiksaku didalam hah! Lihat lenganku sudah memerah!" ucapku sambil menyingkap lengan kemeja panjang yang aku pakai dan memperlihatkan lenganku yang memerah akibat sicca yang terus saja menarik-narik lenganku didalam bioskop tadi.
Diapun hanya bisa meringis melihatnya.
"maafkan aku yaaa fanny, aku teraktir makan sepuasnya deh! Ayo kita makan!" sicca menarik lenganku kerestoran. Yah, lagi-lagi menarik lenganku. Sepertinya besok-besok kalau bertemu sicca aku harus memakai jaket tebal. Karena sepertinya dia hobby sekali menarik-narik lenganku.
***
"fanny! Makan yang banyak ya~ gak usah takut bayarnya! Aku yang traktir, sebagai ucapan terimakasihku buat temen ter~baikku yang satu ini!" ucap sicca sambil mencubit pipiku yang memang tergolong chubby ini.
" ya! Sicca, gak usah cubit-cubit! Tanpa kamu harus menyuruhpun aku akan makan. Kamukan tau kalau sahabatmu yang imut ini memang hobbynya makan. Seharusnya dari tadi kamu ngajak aku ketempat gini aja. Gak usah ke acara yg gak jelas kayak tadi. Kamu sendiri? Kenapa tidak makan? Apa kamu sedang diet? Tapi wajahmu pucat sekali, makanlah, nanti kamu sakit aku deh yang dimarahi kak dimas."
akupun meletakkan beberapa makanan kepiringnya yang masih bersih. Tapi tiba-tiba aku melihat darah mengalir dari hidung sicca. Akupun panik melihat darah itu terus mengalir. Akupun langsung berdiri dan mengambil tissue untuk mengelap darah yang terus keluar itu.
"Ya! Sicca kau kenapa!? Jangan membuat aku khawatir! Apakah kau kelelahan? Ayo kita pulang saja!" ucapku sambil terus menutup lubang hidungnya dengan tissue dan dapat aku rasakan aliran darah itu tidak kunjung berhenti. Akupun semakin takut.
"aku tidak apa-apa fanny, kau tidak perlu cemas seperti itu." ucap sicca ingin menenangkanku. Kata-katanya memang menenangkan. Tapi lihat! Tubuhnya yang semakin pucat dan lemas tentu saja membuatku khawatir!
" tidak cemas bagaimana!! Lihat darah terus saja mengalir dari hidungmu! Ayo kita pergi kerumah sakit!" namun tiba-tiba ketika aku mencoba menyuruh sicca untuk berdiri, dia mulai lemas dan tiba-tiba jatuh pingsan." YA!! SICCA! KAU KENAPA! CEPAT BANGUN! JANGAN BERCANDA! DAN BUAT AKU KHAWATIR!YAAAK SICCA! BANGUN!!"
***
"APA!? SICCA MENGIDAP PENYAKIT KANKER OTAK!? STADIUM BERAPA KAK!? KENAPA KAKAK GAK PERNAH KASIH TAU AKU!? JAWAB KAK! JANGAN DIEM AJA!"
Aku sudah tidak dapat menahan emosiku lagi. Aku merasa seperti orang bodoh. Selama ini, ketika sahabatku tengah berjuang melawan penyakit yang setiap saat dapat membunuhnya saja, aku tidak tahu. Kenapa sicc, kenapa kamu nyembunyiin ini semua? Mana yang kamu bilang gak akan ada rahasia diantara kita? Mana? Kamu sendiri nyembunyiin hal sebesar ini dari aku. Tak terasa air matakupun mulai jatuh. Kakiku sudah terlalu lemas untuk berdiri. Akupun terjatuh dilantai sambil terus menangis.
"selama setengah tahun belakangan ini sicca mengidap penyakit kanker otak stadium 3, fann. Dia gak mau orang-orang tahu kalau dia sakit dan kemudian melihat dia penuh iba dan memperlakukan dia seperti orang sakit. Dia gak mau kamu nganggep dia kayak gitu, makanya kakak dilarang buat ngasih tau kamu."
Ya Tuhan, sungguh aku tidak mau kehilangan sicca sahabatku.
" berapa lama lagi kak hiks, dia bisa bertahan? hiks, hiks"
" hanya beberapa hari lagi fann. Sekarang yang bisa kita lakukan hanyalah dengan membuatnya bahagia di hari-hari terakhir yang dia miliki." ucap kak dimas sambil memegang bahuku dan mencoba menenangkanku.
***
Akupun memberanikan diri memasuki ruang rawat sicca. Dokter bilang sekarang ini yang dibutuhkan sicca hanyalah kebahagiaan yang diberikan orang-orang yang disayanginya. Akupun mencoba untuk tidak menangis dan tersenyum.
" Halo fanny! Maaf ya kemarin merepotkanmu.. Hehehe jangan sedih begitu! Aku sekarang sehat kok!"
Ucapnya masih dengan tersenyum. Sicca kumohon jangan berbohong lagi, katakanlah kalau memang itu sakit. Matakupun memanas, Tuhan aku sungguh tidak sanggup untuk kehilangannya. Tolong jangan ambil dia sekarang, dia anak yang begitu baik. Kalaupun bisa tukar saja posisiku dengan dia, biar,, biar aku saja yang mengalaminya. Tanpa aku sadari air matakupun mulai jatuh saat melihat sicca yang masih saja berusaha tersenyum walaupun dia tahu hidupnya hanya tinggal menghitung hari. Perlahan-lahan ku dekati dia. Ku elus rambutnya yang mulai menipis, kutatap wajahnya yang begitu kurus dan pucat, dia hanya menatapku heran. Maafkan aku sicca, aku tidak dapat menahan emosiku lagi. Ku peluk dia erat-erat. Tuhan sungguh aku tak ingin kehilangan dia, dan akupun menangis. Meratapi kebodohanku yang membiarkan sahabatku menahan sakit yang dideritanya sendirian.
***
"kenapa kamu gak pernah cerita sama aku?" tanyaku kepadanya sekarang kami berdua tengah duduk dibangku taman rumah sakit. Aku mengajaknya keluar karena sicca bilang dia bosan jika harus terus dikamar.
"aku gak mau semuanya jadi repot karena aku. Lagian aku udah gak bisa apa-apa lagi. Cepat atau lambat aku tetap akan pergi.
Jadi, aku memutuskan untuk menikmati hari-hari terakhirku seperti biasa. Fanny, maukah kamu mendengarkan lagu super junior ini bersamaku? Aku mohon~ ini akan menjadi yang terakhir kalinya.." ucapnya sambil memberikan salah satu earphone kepadaku.
"tidak, aku tidak mau! Kau saja yang dengar lagu itu sendiri!"
" ayolah fanny~ sekali iniii saja. Aku mohon. " akupun hanya pasrah diapun mulai memakaikan aku earphone dan lagupun terputar..
Super junior - a short journey
[Donghae] Neol saranghaetdeon inae mami neol barabwatdeon nae dununi ajikdo yeogie
Oh Baby say goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Donghae] annyeongiran maleun jamsi jeobeodulge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemilmyeon 
[Yesung] ko ggeuteuro jeonhaejineun neoui sumgyeol
aku tidak mendengarkan lagu itu, aku terus melihat sicca. Dia tampak begitu menikmati lagu ini. Tiba-tiba dia berbicara dengan mata yang masih tertutup.
" fanny, selama ini kau pasti bertanya-tanya mengapa aku begitu menyukai SUPER JUNIORkan? Kali ini aku akan memberitahumu alasanku. Setengah tahun yang lalu saat pertama kali dokter memvonisku kanker otak hatiku begitu hancur. Aku merasa tidak memiliki semangat hidup. Aku rasa semua yang akan aku lakukan percuma karena pada akhirnya cepat atau lambat aku akan mati. Aku terus menangis dilobby rumah sakit, ketika itu ada sebuah televisi dihadapanku yang tengah menceritakan perjuangan pahit yang dilewati satu-persatu anggota super junior.
Aku begitu tersentuh, saat itu aku mulai merasa kalau perjuanganku tidak boleh berakhir hanya karena dokter bilang umurku tinggal beberapa bulan. Dari situlah aku mulai menyukai serta mengagumi mereka. Dan impianku adalah menonton konser mereka secara langsung. Tapi, apa boleh buat kondisiku yang lemah ini menghalangiku. Aku tidak menyesal kalaupun saat terakhir dalam perjalanan singkat ini aku tidak bisa bertemu mereka. Aku tidak apa-apa. Aku sudah cukup bersyukur memiliki sahabat yang baik sepertimu. Terimakasih atas segalanya. Jika di dunia yang akan datang kita dapat bertemu lagi, aku harap kau tetap menjadi teman terbaikku seperti sekarang.. "
*flash back end*
***
Setelah mengingat kenangan itu semua,tidak terasa aku telah sampai kekantor. Ya, sekarang aku telah menjadi mahasiswa jurusan sastra korea dan pekerjaan sampilanku adalah menjadi penerjemah. Hari ini aku akan dipertemukan dengan sekelompok orang korea yang membutuhkan jasa penerjemah. Akupun dibawa atasanku kesebuah tempat. Dan saat aku memasuki ruangan itu betapa kagetnya aku bahwa mereka semua adalah SUPER JUNIOR! Ya Tuhan, seandainya sicca ada disini dia pasti senang sekali.
" aku rasa aku tidak perlu mengenalkan mereka lagikan fanny. Kau pasti mengenal mereka. Ya, mereka adalah super junior. Selama dua hari mereka akan mengadakan konser disini. Dan kau telah ditunjuk perusahaan untuk menjadi penerjemah mereka. Kau tahu? Kau adalah orang yang sangat beruntung fanny!" ucap atasanku menjelaskan. Akupun hanya dapat mengangguk dan masih tidak percaya akan apa yang ada didepanku.
"annyeonghaseyo, Leeteuk-ssi. Perkenalkan dia adalah fanny-ssi. Dia yang akan menjadi penerjemah anda selama anda di indonesia. Dia adalah yang terbaik. Ayo fanny perkenalkan dirimu."
"annyeonghaseyo, fanny imnida. Bangeupseumnina." ucapku memperkenalkan diri lalu membungkukkan tubuhku.
Kemudian mereka mulai memperkenalkan diri mereka satu persatu. Mulai dari eunhyuk, donghae, siwon, shindong, ryeowook, yesung, kyuhyun, sungmin, dan yang terakhir siapa lagi kalau bukan leader mereka. Yah, leeteuk oppa sangat tampan. Ternyata tidak salah jika sicca begitu mengaguminya. Hanya dengan pakaian yang biasa saja dia sudah terlihat begitu berwibawa sebagai seorang pemimpin. Dan kesan pertamaku dia adalah orang yang sangat ramah.
***
Super Junior-superman
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan
Yeolkyeong-do chego
cheongshin-ryeokdo chego
nuga uril kamhi kkeureo-nael tenga
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan

Seluruh ruangan ini kini dipenuhi oleh jeritan dan teriakan histeris dari para ELF. Ya, ini adalah hari terakhir dimana aku bertugas sebagai penerjemah mereka sekaligus hari terakhir super junior konser di indonesia.
Setelah lagu itu berakhir akupun naik keatas panggung untuk bertugas tentunya. Tiba-tiba saat diatas panggung kyuhyun si evil magnaepun iseng bertanya.
"fanny-ssi siapakah sebenarnya biasmu di super junior?"
" ne, fanny-ssi siapa? Kami ingin tahu?" ucap sungmin disertai anggukan dari seluruh member. Aku melihat kepada leeteuk dan dia tersenyum kepadaku memamerkan lesung pipitnya yang sangat manis.
"Leeteuk-ssi" ucapku cukup pelan namun masih terdengar.
"wahh.. Kalau begitu sebagai ucapan terima kasih kami,tolong berikan sebuah permintaan yang akan dikabulkan oleh leeteuk hyung, benarkan hyung?" ucap eunhyuk.
"ya, tentu saja tolong katakan apa permintaanmu fanny-ssi."
" Leeteuk-ssi sebenarnya ini bukan permintaanku. Ini adalah permintaan sahabat terbaikku sicca... Dia, dia telah meninggal satu setengah tahun yang lalu karena kanker otak yang dideritanya. Dia sangat mengagumi SUPER JUNIOR, terutama kau leeteuk-ssi. Dia tidak pernah menghiraukan mengenai perkataanku yang dulu pernah tidak menyukai kalian.
Dia tidak pernah peduli. Setiap hari dia selalu memutar lagu-lagu kalian, membaca berita kalian dan banyak hal. Tidak ada satupun hari yang dapat ia lewati tanpa lagu-lagu kalian. Dia bilang perjuangan kalian dalam mencapai tahap ini adalah sesuatu yang tidak mudah. Semangat kalian dalam menghadapi masalah, semangat kalian untuk bertahan ketika tidak ada yang percaya akan kemampuan kalian, menjadi penyemangat dalam hari- hari terakhir yang ada dalam hidupnya. Bahkan disaat terakhirpun dia ingin sekali menonton konser kalian. Namun, kondisi fisiknya tidak memungkinkannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Ketika dia meninggal aku berada disampingnya. Dia memintaku untuk yang terakhir kalinya mendengarkan lagu kalian bersamanya. Lagu itulah yang mengantarkan dia untuk pergi selamanya. Ya lagu kalian. Lewat lagu itu dia ingin bilang padaku bahwa hidup ini hanyalah sebuah perjalanan singkat dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan.
Aku ingin leeteuk-ssi menyanyikan lagu kesukaannya yaitu A short journey. Lagu ini adalah lagu yang diputarnya setiap hari. Dia bilang meskipun kehidupannya hanyalah sebuah perjalanan yang sangat singkat dia  yakin bahwa cinta dan kasih sayang untuk orang-orang yang dia sayangi tidak akan pernah mati dan akan terus abadi. Ya, aku rasa dia ingin mendengar kau menyanyikan lagu tersebut untuknya" ucapku sambil menangis
" baiklah, untuk sicca kami percaya cinta yang kamu berikan kepada super junior akan abadi selamanya. Kamsahamnida untuk seluruh ELF dimanapun kalian berada terimakasih atas cinta yang telah kalian berikan untuk kami! Tidak ada yang lebih berharga untuk kami selain cinta yang telah kalian berikan" ucap leeteuk kemudian diikuti dengan pemberian hormat oleh seluruh anggota super junior.
Super junior- a short journey
[Donghae] Neol saranghaetdeon inae mami neol barabwatdeon nae dununi ajikdo yeogie

Oh Baby say goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Donghae] annyeongiran maleun jamsi jeobeodulge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemilmyeon 
[Yesung] ko ggeuteuro jeonhaejineun neoui sumgyeol

[Kangin] Chagaun geu baram soke ddaddeuthan neoui songili handongan nama itneungeol
[Kangin] Ontong geudae heunjeoki nunmuli doeeo nae dubbyam wie meomuneungeol
[Kangin] Jamsi dongan yeohaengeul ddeona gaseum apeun sangcheo dakka naegoseo
[Kangin] Sigan heulreo geudael mannamyeon bogo sipeotda nege malhaejulge

Oh Baby say goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Kyuhyun] annyeongiran maleun jamsi jeobeodulge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemilmyeon 
[Ryeowook] ko ggeuteuro jeonhaejineun neoui sumgyeol
[Kangin] Geureohge ddo haega jigo dali ddeuneun oneul yeoksi byeonhami eobneunde
[Kangin] Oh wae jagguman nae mameum ireohge bbareuge dalrajineunji
[Kangin] Paran haneul dalmeun geudaeui moseubeun eoneu saenga bireul naerigo
[Kangin] Ibitsoke momi jeojeumyeon heureuneun nunmul ddawon gamchwodulge yeah~

Oh Baby say goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Yesung] annyeongiran maleun jamsi jeobeodulge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemilmyeon 
[Donghae] ko ggeuteuro jeonhaejineun neoui sumgyeol

Jinan sigan 
[Kangin] neomu eoriseokeotdeon nae meotdaeroyeotdeon
[Kangin] Geureon nae moseub modu gamssajwotdeon 
[Ryeowook] nega neomu sojunghangeol

Oh Baby say goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Ryeowook] annyeongiran maleun jamsi jeobeodulge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemilmyeon 
[Kyuhyun] ko ggeuteuro jeonhaejineun neoui sumgyeol

Oh Baby say Goodbye Oh jamsiman Goodbye 
[Kangin] naega itdeon geu jariro dolagalge
Jeo muneul yeolgoseo han geoleum naemileo 
[Kangin] bogo sipdeon ne ape seolsu itdorok

[Donghae] Neol saranghaetdeon inaemami neol narabwatdeon nae dununi gidarilge

dalam hidupku yang singkat ini aku sangat berterima kasih padamu sicca. Terima kasih karena telah mengajariku tentang pelajaran untuk terus bersyukur dan menikmati perjalanan hidup yang begitu singkat ini. Kamu adalah sahabat terbaikku. Aku harap kita dapat bertemu di perjalanan berikutnya. Hanya ini yang dapat aku berikan padamu sicca, semoga kau mendengarnya..